Nama: Prilia Lukfi
Anggara
Npm: 48214516
Kelas: 1DA02
BAB 10
21. Pertanyaan
bagaimana yang layak dijadikan pertanyaan penelitian?
Jawab:
Ciri Masalah Penelitian yang Baik
1. Memiliki nilai kebaruan (novelty).
2. Jawabannya penting untuk diketahui masyarakat luas
3. Memiliki nilai nilai guna atau manfaat.
4. Fisibel, artinya terjangkau dari sisi perolehan data, beaya, waktu, dan kualifikasi peneliti.
5. Tidak bertentangan dengan norma atau nilai yang ada di tempat penelitian dilakukan.
2. Jawabannya penting untuk diketahui masyarakat luas
3. Memiliki nilai nilai guna atau manfaat.
4. Fisibel, artinya terjangkau dari sisi perolehan data, beaya, waktu, dan kualifikasi peneliti.
5. Tidak bertentangan dengan norma atau nilai yang ada di tempat penelitian dilakukan.
22. Bagaimana dengan
stuktur masalah penelitian?
Jawab:
struktur penelitian ilmiah terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:
1.
Permasalahan Penelitian (Research
Problem)
Langkah pertama yang harus dilakukan
oleh seorang peneliti adalah menentukan permasalahan penelitian itu sendiri.
Pasalnya, permasalahan penelitian merupakan titik tolak (starting
point) dan menjadi alasan satu-satunya mengapa suatu penelitian perlu
dilakukan.
Pada tahap ini, seorang peneliti
harus mulai memikirkan beberapa hal penting, yaitu:
a) Mengapa penelitian ini perlu dilakukan?
b) Masalah apa saja yang perlu diteliti?
c) Bagaimana memformulasikan permasalahan ini
dengan bentuk yang mudah dipahami?
d) Apa target yang ingin dicapai dari penelitian tersebut? (Tujuan
dan kegunaan)
2.
Kajian Kepustakaan (Literature
Review)
Langkah berikutnya adalah menguji
secara mendalam setiap aspek (atau secara teknis: variabel) yang tercakup dalam
penelitiannya. Dalam hal ini, pencarian definisi tidaklah cukup, kecuali
setelah dibubuhi penjelasan tentang pola hubungan antara satu variabel dengan
variabel lainnya. Bangunan yang menjelaskan definisi-definisi variabel-variabel
dan keterkaitan antara satu variabel dengan yang lainnya inilah yang disebut
sebagai Kerangka Teoritik atau Kerangka Berpikir Penelitian.[8] Karena
pada tahap ini, seorang peneliti harus mengkaji
begitu banyak dokumen dan kepustakaan, tahapan kedua ini disebut juga sebagai
Kajian Kepustakaan (Literature Review).
Pada tahap kedua ini, seorang
peneliti mulai merenungkan dan mengkaji secara mendalam apa sebenarnya esensi
penelitiannya itu. Ada beberapa pertanyaan penting yang akan mengemuka, yaitu:
a) Apa sebenarnya variabel-variabel yang sedang
diteliti, baik makna empiris-praktis, maupun makna konseptual-teoritisnya?
b) Sejauh mana relevansi definisi yang diajukan
dengan penelitian yang sedang dilakukan?
c) Apakah masalah tersebut pernah dilakukan oleh
orang lain? Dan bagaimana hasilnya?
d) Bagaimana format penelitian yang akan dibuat?
3. Metodologi Penelitian (Methodological Research)
Tujuan metodologi penelitian ini
adalah memberikan deskripsi yang jelas dan lengkap tentang langkah spesifik
yang harus ditempuh. Hal tersebut juga dimaksudkan agar pembaca hasil
penelitian tersebut kelak mendapatkan peluang untuk merefleksikannya. Saking
urgennya metodologi penelitian ini, Prasetya Irawan menegaskan bahwa dalam
penelitian ilmiah, kebenaran yang dikemukakan oleh peneliti adalah sama
pentingnya dengan metodologi penelitian yang dipakai untuk menemukan kebenaran
tersebut.
Pada tahapan ini, ada beberapa
pertanyaan yang patut untuk direnungkan secara detil oleh si peneliti, antara
lain:
a) Pendekatan apa yang akan digunakan
b) Metode apa yang paling sesuai untuk
penelitian tersebut?
c) Dari mana saja data yang diperlukan dapat
diperoleh?
d) Instrumen (alat) apakah yang paling efektif dan efisien untuk
mengumpulkan data yang diperlukan?
e) Bagaimana caranya agar instrumen yang dipakai
benar-benar memiliki kualitas validitas ( reliabilitas dan obyektivitas) yang
tinggi?
f) Bagaimana sebaiknya data yang terkumpul nanti
diolah dan dianalisis?
g) Alat analisis apa yang paling sesuai dengan
sifat data yang diperoleh?
h) Bagaimana dan dengan standar apa kesimpulan
penelitian akan ditarik?
4. Analisis Data
Tahap analisis data merupakan tahapan
yang sangat penting dalam proses penelitian. Pada bagian ini, peneliti
menggunakan segenap kemampuan teori dan pengetahuan-pengetahuan lain yang
dimilikinya guna membuktikan hipotesis dari fenomena yang diteliti.
23. Apa isi orde pertanyaan menurut Dillon?
Jawab:
Dillon membaginya ke dalam 3 orde
Orde
1: pertanyaan tentang substansi
Orde
2: pertanyaan tentang perbandingan
Orde
3: pertanyaan tentang ketergantungan
24.
Bagaimana peranan perpustakaan di dalam metode
ilmiah?
Jawab:
Peranan perpustakan di dalam metode ilmiah adalah
·
Untuk mengetahui posisi masalah penelitian
·
Untuk membantu menemukan jawaban
·
Untuk penyimpanan hasil temuan ilmiah
·
Perpustakaan digunakan untuk studi literatur
25. Tiga pengertian apa saja yang perlu diketahui dari besaran yang
diteliti?
·
Arti (untuk kejelasan)
·
Sifat (untuk argumentasi penyusunan hipotesis)
·
Indikator (untuk pembuatan alat ukur)