Analisis Rasio Keuangan
Menurut
Jumingan (2011, p. 118) analisis rasio keuangan yaitu :
“Angka
yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan
keuangan. Hubungan antara unsur-unsur laporan keuangan tersebut dinyatakan
dalam bentuk matematis yang sederhana. Secara individual rasio itu kecil
artinya kecuali jika dibandingkan dengan suatu rasio standar yang layak
dijadikan dasar pembanding. Apabila tidak ada standar yang dipakai sebagai
dasar pembanding dari penafsiran rasio-rasio suatu perusahaan, penganalis tidak
dapat menyimpulkan apakah rasio-rasio itu menunjukkan kondisi yang
menguntungkan atau tidak menguntungkan”
Dalam
bukunya Harahap (2008, p.297) juga menjelaskan bahwa angka yang didapatkan
dalam analisis rasio keuangan adalah hasil dari satu laporan keuangan dengan
pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (berarti).
Rasio keuangan ini hanya menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan
antara pos tertentu dengan pos lainnya. Dengan penyederhanaan tersebut dapat
ternilai secara cepat.
Dapat
disimpulkan bahwa analisis rasio keuangan adalah suatu perhitungan yang
dilakukan untuk membantu dan menginformasikan suatu laporan keuangan yang
disajikan dalam bentuk matematis yang sederhana. Dalam artian, informasi berupa
persentase dan tingkatan angka yang sederhana tersebut menggambarkan hubungan
satu akun dengan akun lainnya yang terdapat dalam suatu laporan keuangan pada
periode tertentu.
2.3.1 Tujuan Analisis Rasio
Keuangan
Wild
(2005, p. 36) mengemukakan bahwa terdapat beberapa keunggulan dalam analisis
laporan keuangan, antara lain :
1. Melalui perhitungan rasio
keuangan diharapkan agar informasi yang terkandung di dalam laporan keuangan
lebih mudah dibaca dan ditafsirkan.
2. Lebih memudahkan untuk
mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain.
3. Sebagai bahan dalam
pengambilan keputusan dan model prediksi.
4. Mengukur standar
perusahaan.
5. Lebih mudah membandingkan
perusahaan dengan perusahaan lain, atau melihat perkembangan perusahaan secara
periodik.
6. Lebih memudahkan
perusahaan dalam melakukan prediksi di masa yang akan datang.
Keunggulan Analisis Rasio Keuangan
Harahap (2008, p. 298) berpendapat
bahwa rasio keuangan mempunyai beberapa keunggulan, antara lain :
1. Rasio merupakan
angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan
2. Merupakan pengganti yang
lebih sederhana dari informasi yang disajikan laporan keuangan yang sangat
rinci dan rumit
3. Mengetahui posisi
perusahaan di tengah industri lain
4. Sangat bermanfaat untuk
bahan dalam model-model pengambilan keputusan
5. Lebih mudah
memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan lain atau melihat perkembangan
perusahaan secara periodik
6. Lebih mudah melihat trend
serta melakukan prediksi di masa yang akan datang.
Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan
Harahap (2013, p.298)
mengungkapkan bahwwa selain memiliki beberapa keunggulan, analisis rasio
keuangan juga memiliki beberapa keterbatasan, yaitu:
1. Kesulitan dalam memilih
rasio yang tepat yang dapat digunakan untuk kepentingan pemakainya,
2. Keterbatasan yang dimiliki
akuntansi atau laporan keuangan juga menjadi keterbatasan teknik seperti ini
seperti,
a. Bahan pelindung rasio atau
laporan keuangan itu banyak mengandung taksiran dan judgmentyang
dapat dinilai bias atau subjective,
b. Nilai yang terkandung
dalam laporan keuangan dan rasio adalah nilai perolehan (cost) bukan
harga pasar,
c. Klasifikasi dalam
laporan keuangan bisa berdampak pada angka rasio,
d. Metode pencatatan yang
tergambar dalam standar akuntansi bisa diterapkan berbeda oleh perusahaan yang
berbeda,
3. Jika tidak menghitung
rasio tidak tersedia, akan menimbulkan kesulitan menghitung rasio,
4. Sulit jika data yang
tersedia tidak sinkron,
5. Dua perusahaan
dibandingkan bisa saja teknik dan standar akuntansi yang dipakai tidak sama.
Oleh karenanya jika dilakukan perbandingan bisa menimbulkan kesalahan.
Rasio – Rasio Keuangan
1) Rasio Modal Kerja (Rasio
Likuiditas)
Libby (2008, p. 714) mengemukakan bahwa yang
dimaksud dengan rasio likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo pada periode ini. Rasio
likuiditas berfokus pada hubungan antara aset lancar dan kewajiban lancar.
Kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban lancar merupakan faktor yang
penting dalam mengevaluasi kekuatan keuangan perusahaan. Perusahaan yang tidak
memiliki aset kas untuk membayar pembelian tepat waktu akan kehilangan beberapa
peluang untuk memanfaatkan potongan tunai dan akan menghadapi risiko kreditur
menghentikan pemberian kredit.
“Suatu perusahaan dikatakan mempunyai posisi
keuangan jangka pendek yang kuat apabila: (1) mampu memenuhi tagihan dari
kreditur jangka pendek tepat pada waktunya, (2) mampu memelihara modal kerja
yang cukup untuk membelanjai operasi perusahaan yang normal, (3) mampu membayar
bunga utang jangka pendek dan dividen, dan (4) mampu memelihara kredit rating
yang menguntungkan” Jumingan (2011, p. 123). Rasio likuiditas yang digunakan
dalam menganalisis keuangan perusahaan asuransi, antara lain current
ratio (rasio lancar), dan cash ratio (rasio kas).
Sedangkan Harahap (2008, p. 301) menuturkan bahwa
rasio likuiditas dapat menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan
kewajiban jangka pendeknya. rasio-rasio ini dapat dihitung melalui sumber
informasi tentang modal kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan utang lancar.
Pengertian Statemen Keuangan
Statemen keuangan
perusahaan adalah statemen yg memberikan ikhtisar mengenai keadaan
keuangan perusahaan, dimana Neraca (balance sheet) mencerminkan nilai aktiva,
hutang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu, dan Statemen Rugi-Laba
(income statements) mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama suatu periode
tertentu biasanya satu tahun.
Analisis Statement Keuangan
Konsep analisis
keuangan, bahwa hubungan – hubungan kuantitatif dapat digunakan untuk
mendiagnosa kekuatan dan kelemahan dalam kinerja suatu perusahaan.
Manfaat analisis Rasio Keuangan
Membantu penganalisis
untuk mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan perusahaan yg bersangkutan.
Untuk mengambil manfaat
rasio keuangan kita memerlukan standar untuk perbandingan. Salah satu
pendekatan adalah membandingkan rasio-rasio perusahaan dengan pola industri
atau lini usaha di mana perusahaan secara dominan beroperasi.
Macam-macam Rasio Keuangan
Beberapa tinjauan terhadap hubungan kuantitatif
rasio keuangan:
Dilihat dari sumbernya rasio dibagi
menjadi 3:
1. Rasio-Rasio
Neraca
· Adalah
rasio-rasio yg disusun dari data yg berasal dari neraca misalnya; current
ratio, Acid test-ratio, , current assets to total assets ratio, current
lialibilities to total assets ratio dan lain sebagainya.
2. Rasio
Statemen Rugi-Laba
· Rasio-rasio
yang disusun berdasarkan income statements, misalnya gross profit margin, net
operating margin, operating ratio, dan lain sebagainya.
3. Rasio-Rasio
Antar Statemen Keuangan
· Adalah
rasio keuangan yang disusun berdasarkan Neraca dan data lainnya yg berasal dari
income statement, misalnya assets turnover, inventory turnover,
receivables turnover dan sebagainya.
Sumber: http://dewiasmaranii.blogspot.co.id/2014/12/analisis-laporan-keuangan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar