Rabu, 08 Maret 2017

Latihan 1 Tujuan dan Rasio Analisis Laporan Keuangan

Analisis Rasio Keuangan

                Menurut Jumingan (2011, p. 118) analisis rasio keuangan yaitu :
                “Angka yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan. Hubungan antara unsur-unsur laporan keuangan tersebut dinyatakan dalam bentuk matematis yang sederhana. Secara individual rasio itu kecil artinya kecuali jika dibandingkan dengan suatu rasio standar yang layak dijadikan dasar pembanding. Apabila tidak ada standar yang dipakai sebagai dasar pembanding dari penafsiran rasio-rasio suatu perusahaan, penganalis tidak dapat menyimpulkan apakah rasio-rasio itu menunjukkan kondisi yang menguntungkan atau tidak menguntungkan”
                Dalam bukunya Harahap (2008, p.297) juga menjelaskan bahwa angka yang didapatkan dalam analisis rasio keuangan adalah hasil dari satu laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (berarti). Rasio keuangan ini hanya menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan antara pos tertentu dengan pos lainnya. Dengan penyederhanaan tersebut dapat ternilai secara cepat.
                Dapat disimpulkan bahwa analisis rasio keuangan adalah suatu perhitungan yang dilakukan untuk membantu dan menginformasikan suatu laporan keuangan yang disajikan dalam bentuk matematis yang sederhana. Dalam artian, informasi berupa persentase dan tingkatan angka yang sederhana tersebut menggambarkan hubungan satu akun dengan akun lainnya yang terdapat dalam suatu laporan keuangan pada periode tertentu.

2.3.1    Tujuan Analisis Rasio Keuangan

                Wild (2005, p. 36) mengemukakan bahwa terdapat beberapa keunggulan dalam analisis laporan keuangan, antara lain :
1.    Melalui perhitungan rasio keuangan diharapkan agar informasi yang terkandung di dalam laporan keuangan lebih mudah dibaca dan ditafsirkan.
2.    Lebih memudahkan untuk mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain.
3.    Sebagai bahan dalam pengambilan keputusan dan model prediksi.
4.    Mengukur standar perusahaan.
5.    Lebih mudah membandingkan perusahaan dengan perusahaan lain, atau melihat perkembangan perusahaan secara periodik.
6.    Lebih memudahkan perusahaan dalam melakukan prediksi di masa yang akan datang.

  Keunggulan Analisis Rasio Keuangan

   Harahap (2008, p. 298) berpendapat bahwa rasio keuangan mempunyai beberapa keunggulan, antara lain :
1.    Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan
2.    Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit
3.    Mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain
4.    Sangat bermanfaat untuk bahan dalam model-model pengambilan keputusan
5.    Lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan lain atau melihat perkembangan perusahaan secara periodik
6.    Lebih mudah melihat trend serta melakukan prediksi di masa yang akan datang.

Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan

   Harahap (2013, p.298) mengungkapkan bahwwa selain memiliki beberapa keunggulan, analisis rasio keuangan juga memiliki beberapa keterbatasan, yaitu:
1.    Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan untuk kepentingan pemakainya,
2.    Keterbatasan yang dimiliki akuntansi atau laporan keuangan juga menjadi keterbatasan teknik seperti ini seperti,
a.    Bahan pelindung rasio atau laporan keuangan itu banyak mengandung taksiran dan judgmentyang dapat dinilai bias atau subjective,
b.    Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dan rasio adalah nilai perolehan (cost) bukan harga pasar,
c.     Klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak pada angka rasio,
d.    Metode pencatatan yang tergambar dalam standar akuntansi bisa diterapkan berbeda oleh perusahaan yang berbeda,
3.    Jika tidak menghitung rasio tidak tersedia, akan menimbulkan kesulitan menghitung rasio,
4.    Sulit jika data yang tersedia tidak sinkron,
5.    Dua perusahaan dibandingkan bisa saja teknik dan standar akuntansi yang dipakai tidak sama. Oleh karenanya jika dilakukan perbandingan bisa menimbulkan kesalahan.

Rasio – Rasio Keuangan

1)    Rasio Modal Kerja (Rasio Likuiditas)
Libby (2008, p. 714) mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan rasio likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo pada periode ini. Rasio likuiditas berfokus pada hubungan antara aset lancar dan kewajiban lancar. Kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban lancar merupakan faktor yang penting dalam mengevaluasi kekuatan keuangan perusahaan. Perusahaan yang tidak memiliki aset kas untuk membayar pembelian tepat waktu akan kehilangan beberapa peluang untuk memanfaatkan potongan tunai dan akan menghadapi risiko kreditur menghentikan pemberian kredit.
“Suatu perusahaan dikatakan mempunyai posisi keuangan jangka pendek yang kuat apabila: (1) mampu memenuhi tagihan dari kreditur jangka pendek tepat pada waktunya, (2) mampu memelihara modal kerja yang cukup untuk membelanjai operasi perusahaan yang normal, (3) mampu membayar bunga utang jangka pendek dan dividen, dan (4) mampu memelihara kredit rating yang menguntungkan” Jumingan (2011, p. 123). Rasio likuiditas yang digunakan dalam menganalisis keuangan perusahaan asuransi, antara lain current ratio (rasio lancar), dan cash ratio (rasio kas).
Sedangkan Harahap (2008, p. 301) menuturkan bahwa rasio likuiditas dapat menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. rasio-rasio ini dapat dihitung melalui sumber informasi tentang modal kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan utang lancar.

Pengertian Statemen Keuangan

Statemen keuangan perusahaan  adalah statemen yg memberikan ikhtisar mengenai keadaan keuangan perusahaan, dimana Neraca (balance sheet) mencerminkan nilai aktiva, hutang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu, dan Statemen Rugi-Laba (income statements) mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama suatu periode tertentu biasanya satu tahun.
Analisis Statement Keuangan
Konsep analisis keuangan, bahwa hubungan – hubungan kuantitatif dapat digunakan untuk mendiagnosa kekuatan dan kelemahan dalam kinerja suatu perusahaan.

Manfaat analisis Rasio Keuangan
Membantu penganalisis untuk mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan perusahaan yg bersangkutan.
Untuk mengambil manfaat rasio keuangan kita memerlukan standar untuk perbandingan. Salah satu pendekatan adalah membandingkan rasio-rasio perusahaan dengan pola industri atau lini usaha di mana perusahaan secara dominan beroperasi.

Macam-macam Rasio Keuangan

Beberapa tinjauan terhadap hubungan kuantitatif rasio keuangan:

Dilihat dari sumbernya  rasio dibagi menjadi 3:
1.       Rasio-Rasio Neraca
·         Adalah rasio-rasio yg disusun dari data yg berasal dari neraca misalnya;  current ratio, Acid test-ratio, , current assets to total assets ratio, current lialibilities to total assets ratio dan lain sebagainya.

2.       Rasio Statemen Rugi-Laba
·         Rasio-rasio yang disusun berdasarkan income statements, misalnya gross profit margin, net operating margin, operating ratio, dan lain sebagainya.

3.       Rasio-Rasio Antar Statemen Keuangan
·         Adalah rasio keuangan yang disusun berdasarkan Neraca dan data lainnya yg berasal dari income statement, misalnya assets turnover, inventory turnover, receivables  turnover dan sebagainya.



Sumber: http://dewiasmaranii.blogspot.co.id/2014/12/analisis-laporan-keuangan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar