LAPORAN USAHA MANDIRI MAHASISWA
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
usaha mandiri yang diberikan oleh Bapak M. Syahwildan, SE selaku dosen
pembimbing kami pada mata kuliah pengantar bisnis.
Adapun tujuan
penulisan laporan ini adalah untuk mengevaluasi usaha mandiri mahasiswa agar
mahasiswa lebih memahami bagaimana cara
berbisnis, cara pemasaran, cara mendapatkan keuntungan dari suatu usaha dan adanya
perubahan yang lebih baik lagi untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam
berbisnis.
Dengan segala
kerendahan hati, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulisan laporan usaha ini. Dalam penulisan laporan ini, kami menyadari
bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami mohon kritik dan
saran pembaca untuk memperbaiki kesalahan yang ada dan menyempurnakan laporan
ini.
Semoga penulisan
laporan usaha mandiri ini dapat menambah wawasan dalam berbisnis dan bermanfaat
bagi pembaca sekalian.
Wassalam
Bekasi, 31
Oktober 2014
Kelompok
3
BAB I
I.1 Latar
Belakang
Ekonomi adalah suatu dimensi yang
menjadi salah satu tolak ukur kemajuan suatu negara. Apabila perekonomian suatu
negara berkembang pesat dan maju, Negara tersebut bisa dikatakan sebagai Negara
maju. Adapun untuk mengembangkan perekonomian, suatu Negara harus membuat warga
negaranya produktif dan mandiri dengan menggencarkan program UKM (Usaha Kecil
Menengah) yang berkontribusi cukup besar terhadap pertumbuhan perekonomian
masyarakat. Salah satu bisnis yang tidak sulit untuk memulainya adalah bisnis
makanan.
Bisnis makanan tidak memerlukan
modal yang banyak untuk memulainya, banyak variasi makanan yang bisa dibuat
untuk menarik pangsa pasar. Di samping itu, bisnis makanan bisa dijalankan oleh
siapapun termasuk mahasiswa, selain menambah penghasilan juga dapat melatih
kemandirian mahasiswa agar kelak dapat membangun kerajaan bisnisnya sendiri
sesuai dengan passion mereka.
Dalam berbisnis, pasti ada saja
kendalanya. Salah satu hambatan atau kendala dalam berbisnis adalah memasarkan
barang hasil produksi. Kami tertarik untuk berbisnis makanan dengan menjual
pudding aneka rasa buah dan menelaah cara pemasaran yang baik untuk menjual
produk kami serta mengetahui prospek ke depan dari suatu usaha.
I.2 Tujuan
:
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah
pengantar bisnis.
2. Untuk menambah pengalaman dan
wawasan dalam berbisnis.
3. Untuk meningkatkan kemandirian dan
kompetensi mahasiswa dalam berbisnis.
4. Untuk memotivasi mahasiswa
I.3
Manfaat:
1.
Memacu motivasi dan menciptakan sarjana yang berpotensi menjadi wirausaha
handal.
2.
Memperlihakan contoh nyata bahwa profesi wirausaha secara finansial lebih menjanjikan.
3.
Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan usaha “puding” yang
berinovasi
4.
Mahasiswa mampu membuat perencanaan bisnis.
BAB II
ISI
II.1
Laporan Usaha
A.
Profil Usaha
Kami membuat
usaha kecil sebuah makanan penutup yaitu pudding namun kami memberikan sebuah
inovasi pada usaha yang kami buat dengan memberikan bermacam-macam buah yaitu
strawberry, kiwi dan jeruk. Dalam menjalankan usaha ini tidak hanya satu atau
dua orang saja namun lima orang. Dimulai dr membeli bahan makanan (pudding) dan
memasarkan produk kami melakukan secara bersama-sama usaha ini dibuat karena untuk memenuhi tugas
Pengantar bisnis yang diberikan oleh dosen. Kami memasarkannya tidak sstu
tempat saja namun berbagai tempat contohnya di kampus, di daerah rumah
masing-masing anggota kelompok.
B.
Bidang Usaha
Produk yang kami jual adalah pudding:
Puding adalah nama untuk berbagai hidangan penutup yang umumnya
dibuat dari bahan-bahan yang direbus, dikukus, atau dipanggang. Istilah puding
juga dipakai untuk berbagai jenis pai berisi lemak hewan, daging, atau buah-buahan yang dipanggang.
Puding dengan
bahan baku susu (yogurt), tepung
maizena, tapioka, atau telur dihidangkan setelah didinginkan
lebih dulu. Puding seperti ini rasanya manis dengan perisa coklat, karamel, vanila, atau buah-buahan.
Puding agar-agar
dibuat dengan mencampur agar-agar bersama susu, tepung maizena, atau telur
kocok. Puding agar-agar sering dihidangkan dengan saus yang disebut vla. Tepung puding instan memudahkan
orang membuat puding karena hanya perlu dicampur susu atau air panas.
Di Indonesia
terdapat berbagai jenis puding rasa tradisional yang memakai kelapa muda, gula merah,
santan, tapai ketan hitam, atau campuran daun suji
dan daun
pandan. Buah-buahan yang dipakai untuk puding misalnya: jeruk, nanas, sirsak, mangga, atau markisa.
Harga yang
kami jual Rp 3000/pcs namun jika si pembeli membeli 2 kami menjualnya seharga
Rp 5000. Potongan harga ini terjadi karena permintaan dan penawaran dari si
pembeli itu sendiri.
Pembuatan
pudding aneka rasa buah, bahan-bahan yang diperlukan serta proses
produksinya adalah sebagai berikut :
Bahan-bahan:
- 1 sachet nutrijel
- ¼ kg gula putih
- 2 sachet susu kental manis
- 3½ gelas air
- Yoghurt (secukupnya)
- Fla (secukupnya)
- Buah-buahan (sesuai selera)
Cara membuat :
1. Masukkan nutrijel ke dalam
panci berisikan air
2. Aduk di atas kompor dengan api
sedang.
3. Masukkan gula dan sedikit
susu
4. Setelah mendidih
5. Tuang puding setengah dari
cetakan
6. Diamkan beberapa menit
sampai pudding mengeras
7. Blender buah (yang diinginkan)
dan yoghurt
8. Masukkan buah yang telah di
blender ke dalam cetakan pudding
9. Simpan di lemari es
10. Pudding siap untuk dipasarkan
C.
Sistem
pemasaran
·
Kami
memasarkan puding dengan cara menawarkan puding disekitar kampus.
·
Membawa
puding ke rumah masing-masing untuk dipasarkan.
D.
Kendala
dalam berjualan
·
Sulit
mengatur waktu untuk membuat dan memasarkan puding, karena harus disesuaikan
dengan jadwal kuliah.
·
Puding
tidak dapat bertahan lama biasanya sekitar 2 hari dihitung dari waktu
pembuatan. apabila disimpan dalam lemari es.
·
Fla
juga harus dihabiskan pada hari itu juga.
·
Kurangnya
minat konsumen terhadap makanan penutup (puding).
Bab III
II.1 Laporan Keuangan
Perincian hasil penjualan sebagai
berikut;
Pembelian bahan
1. Nutrijel (8 bungkus) Rp 40.000
2. Gula pasir (3 kg) Rp
36.000
3. Susu (3 kaleng) Rp
29.000
4. Cup (200 buah) Rp 30.000
5. Sendok (200 buah) Rp
12.000
6.
Fla
instan (10 bungkus) Rp
60.000 +
Rp
207.000
Tanggal 14 Oktober 2014
Hasil penjualan: Rp 85.000
Tanggal 16 Oktober 2014
Hasil penjualan: Rp 97.500
Tanggal 21 Oktober 2014
Hasil Penjualan: Rp 102.500
Tanggal 23 Oktober 2014
Hasil penjualan: Rp 105.000
Tanggal 30 Oktober 2014
Jumlah
penjualan Rp. 500.000
Laporan Laba/Rugi
Tanggal 30
Oktober 2014
Pendapatan Penjualan
Rp 500.000
Laba Bersih
Rp. 293.000
Menurut kami, usaha puding ini cukup memberikan keuntungan dan berdasarkan
testimony konsumen lebih menyukai puding cokelat yang diberi buah dibandingkan
dengan varian rasa lain.
Bab IV
Penutup
IV. 1 Kesimpulan
Wirausaha
memberikan peluang bisnis yang cukup menguntungkan untuk diterapkan, dengan
adanya praktek bisnis ini mahasiswa mendapatkan pengalaman bagaimana cara mengelola
suatu usaha, memasarkan produk, dan menghadapi para konsumen demi melatih diri
untuk menjadi wirausahawan yang handal dan sukses. Dapat disimpulkan bahwa
suatu usaha dapat berjalan dengan baik apabila disertai dengan tekad atau
kemauan yang kuat, modal bukanlah segalanya tetapi tekad yang kuat dan kerja
keras merupakan kunci sukses utama. Selain itu, diperlukan kejelian dalam
melihat suatu peluang usaha untuk menciptakan kesempatan menuju kesuksesan.
IV.2 Saran
Saran yang ingin kami ajukan adalah
semoga praktek bisnis ini tetap dijalankan dalam perkuliahan kewirausahaan dan
lebih ditingkatkan agar mengasah kompetensi mahasiswa dalam berbisnis sebelum
nantinya terjun ke dalam dunia bisnis. Dan peluang bisnis yang cukup
berpotensial untuk dijalankan di lingkungan kampus adalah bisnis makanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar