Selasa, 13 Januari 2015

USAHA PUDING ANEKA RASA BUAH

LAPORAN USAHA MANDIRI MAHASISWA

KATA PENGANTAR
                                                                                           
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan usaha mandiri yang diberikan oleh Bapak M. Syahwildan, SE selaku dosen pembimbing kami pada mata kuliah pengantar bisnis.
           
Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengevaluasi usaha mandiri mahasiswa agar mahasiswa  lebih memahami bagaimana cara berbisnis, cara pemasaran, cara mendapatkan keuntungan dari suatu usaha dan adanya perubahan yang lebih baik lagi untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam berbisnis.

Dengan segala kerendahan hati, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisan laporan usaha ini. Dalam penulisan laporan ini, kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami mohon kritik dan saran pembaca untuk memperbaiki kesalahan yang ada dan menyempurnakan laporan ini.

Semoga penulisan laporan usaha mandiri ini dapat menambah wawasan dalam berbisnis dan bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Wassalam



Bekasi, 31 Oktober 2014
         
                                                                                                                        Kelompok 3
                                     
BAB I
I.1 Latar Belakang
Ekonomi adalah suatu dimensi yang menjadi salah satu tolak ukur kemajuan suatu negara. Apabila perekonomian suatu negara berkembang pesat dan maju, Negara tersebut bisa dikatakan sebagai Negara maju. Adapun untuk mengembangkan perekonomian, suatu Negara harus membuat warga negaranya produktif dan mandiri dengan menggencarkan program UKM (Usaha Kecil Menengah) yang berkontribusi cukup besar terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat. Salah satu bisnis yang tidak sulit untuk memulainya adalah bisnis makanan.
Bisnis makanan tidak memerlukan modal yang banyak untuk memulainya, banyak variasi makanan yang bisa dibuat untuk menarik pangsa pasar. Di samping itu, bisnis makanan bisa dijalankan oleh siapapun termasuk mahasiswa, selain menambah penghasilan juga dapat melatih kemandirian mahasiswa agar kelak dapat membangun kerajaan bisnisnya sendiri sesuai dengan passion mereka.
Dalam berbisnis, pasti ada saja kendalanya. Salah satu hambatan atau kendala dalam berbisnis adalah memasarkan barang hasil produksi. Kami tertarik untuk berbisnis makanan dengan menjual pudding aneka rasa buah dan menelaah cara pemasaran yang baik untuk menjual produk kami serta mengetahui prospek ke depan dari suatu usaha.







I.2 Tujuan :
1.      Untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar bisnis.
2.      Untuk menambah pengalaman dan wawasan dalam berbisnis.
3.      Untuk meningkatkan kemandirian dan kompetensi mahasiswa dalam berbisnis.
4.       Untuk memotivasi mahasiswa

I.3 Manfaat:
1. Memacu motivasi dan menciptakan sarjana yang berpotensi menjadi  wirausaha handal.
2. Memperlihakan contoh nyata bahwa profesi wirausaha secara finansial lebih menjanjikan.
3.  Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan usaha “puding” yang berinovasi
4.  Mahasiswa mampu membuat perencanaan bisnis.









BAB II
ISI
II.1 Laporan Usaha
A.    Profil Usaha
Kami membuat usaha kecil sebuah makanan penutup yaitu pudding namun kami memberikan sebuah inovasi pada usaha yang kami buat dengan memberikan bermacam-macam buah yaitu strawberry, kiwi dan jeruk. Dalam menjalankan usaha ini tidak hanya satu atau dua orang saja namun lima orang. Dimulai dr membeli bahan makanan (pudding) dan memasarkan produk kami melakukan secara bersama-sama  usaha ini dibuat karena untuk memenuhi tugas Pengantar bisnis yang diberikan oleh dosen. Kami memasarkannya tidak sstu tempat saja namun berbagai tempat contohnya di kampus, di daerah rumah masing-masing anggota kelompok.
B.     Bidang Usaha
Produk yang kami jual adalah pudding:
Puding adalah nama untuk berbagai hidangan penutup yang umumnya dibuat dari bahan-bahan yang direbus, dikukus, atau dipanggang. Istilah puding juga dipakai untuk berbagai jenis pai berisi lemak hewan, daging, atau buah-buahan yang dipanggang.
Puding dengan bahan baku susu (yogurt), tepung maizena, tapioka, atau telur dihidangkan setelah didinginkan lebih dulu. Puding seperti ini rasanya manis dengan perisa coklat, karamel, vanila, atau buah-buahan. Puding agar-agar dibuat dengan mencampur agar-agar bersama susu, tepung maizena, atau telur kocok. Puding agar-agar sering dihidangkan dengan saus yang disebut vla. Tepung puding instan memudahkan orang membuat puding karena hanya perlu dicampur susu atau air panas.
Di Indonesia terdapat berbagai jenis puding rasa tradisional yang memakai kelapa muda, gula merah, santan, tapai ketan hitam, atau campuran daun suji dan daun pandan. Buah-buahan yang dipakai untuk puding misalnya: jeruk, nanas, sirsak, mangga, atau markisa.
Harga yang kami jual Rp 3000/pcs namun jika si pembeli membeli 2 kami menjualnya seharga Rp 5000. Potongan harga ini terjadi karena permintaan dan penawaran dari si pembeli itu sendiri.
Pembuatan pudding aneka rasa buah, bahan-bahan yang diperlukan serta  proses produksinya adalah sebagai berikut :
Bahan-bahan:
  •  1 sachet nutrijel
  • ¼ kg gula putih
  • 2  sachet susu kental manis
  • 3½ gelas air
  • Yoghurt (secukupnya)
  • Fla (secukupnya)
  • Buah-buahan (sesuai selera)

Cara membuat :
1.  Masukkan nutrijel ke dalam panci berisikan air
2.  Aduk di atas kompor dengan api sedang.
3.  Masukkan gula dan sedikit susu
4.  Setelah mendidih
5.  Tuang puding setengah dari cetakan
6.  Diamkan beberapa menit sampai pudding mengeras
7. Blender buah (yang diinginkan) dan yoghurt
8. Masukkan buah yang telah di blender ke dalam cetakan pudding
9. Simpan di lemari es
10. Pudding siap untuk dipasarkan
C.     Sistem pemasaran

·         Kami memasarkan puding dengan cara menawarkan puding disekitar kampus.
·         Membawa puding ke rumah masing-masing untuk dipasarkan.

D.    Kendala dalam berjualan

·         Sulit mengatur waktu untuk membuat dan memasarkan puding, karena harus disesuaikan dengan jadwal kuliah.
·         Puding tidak dapat bertahan lama biasanya sekitar 2 hari dihitung dari waktu pembuatan. apabila disimpan dalam lemari es.
·         Fla juga harus dihabiskan pada hari itu juga.
·         Kurangnya minat konsumen terhadap makanan penutup (puding).

Bab III
II.1 Laporan Keuangan
Perincian hasil penjualan sebagai berikut;
Pembelian bahan
1.      Nutrijel (8 bungkus)                Rp 40.000                              
2.      Gula pasir (3 kg)                     Rp 36.000
3.      Susu (3 kaleng)                       Rp 29.000
4.      Cup (200 buah)                       Rp 30.000
5.      Sendok (200 buah)                  Rp 12.000
6.      Fla instan (10 bungkus)           Rp 60.000   +
Rp 207.000
Tanggal 14 Oktober 2014
Hasil penjualan:                                   Rp 85.000
Tanggal 16 Oktober 2014
Hasil penjualan:                                   Rp 97.500
Tanggal 21 Oktober 2014
Hasil Penjualan:                                  Rp 102.500
Tanggal 23 Oktober 2014
Hasil penjualan:                                   Rp 105.000
Tanggal 30 Oktober 2014
Hasil penjualan:                                   Rp 110.000      +
                        Jumlah penjualan                                    Rp. 500.000                        




Laporan Laba/Rugi
Tanggal 30 Oktober 2014 
Pendapatan Penjualan                                                              Rp 500.000   
Pembelian bahan                                                                      Rp 207.000      -
Laba Bersih                                                                                                        Rp. 293.000

Menurut kami, usaha puding ini cukup memberikan keuntungan dan berdasarkan testimony konsumen lebih menyukai puding cokelat yang diberi buah dibandingkan dengan varian rasa lain.












Bab IV
Penutup
IV. 1 Kesimpulan
            Wirausaha memberikan peluang bisnis yang cukup menguntungkan untuk diterapkan, dengan adanya praktek bisnis ini mahasiswa mendapatkan pengalaman bagaimana cara mengelola suatu usaha, memasarkan produk, dan menghadapi para konsumen demi melatih diri untuk menjadi wirausahawan yang handal dan sukses. Dapat disimpulkan bahwa suatu usaha dapat berjalan dengan baik apabila disertai dengan tekad atau kemauan yang kuat, modal bukanlah segalanya tetapi tekad yang kuat dan kerja keras merupakan kunci sukses utama. Selain itu, diperlukan kejelian dalam melihat suatu peluang usaha untuk menciptakan kesempatan menuju kesuksesan.

IV.2 Saran
Saran yang ingin kami ajukan adalah semoga praktek bisnis ini tetap dijalankan dalam perkuliahan kewirausahaan dan lebih ditingkatkan agar mengasah kompetensi mahasiswa dalam berbisnis sebelum nantinya terjun ke dalam dunia bisnis. Dan peluang bisnis yang cukup berpotensial untuk dijalankan di lingkungan kampus adalah bisnis makanan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar