Selasa, 24 November 2015

REVIEW PIUTANG

PIUTANG
Piutang adalah berupa sebuah tagihan perusahaan kepada pihak lain yang memiliki jangka waktu tidak lebih dari satu tahun.
Jenis-jenis piutang ialah: 
1) Piutang Usaha : Jumlah yang akan ditagih dari pelanggan sebagai akibat penjualan barang atau jasa secara kredit dan dapat ditagih dalam waktu 1 sampai 2 bulan. Piutang usaha termasuk ke dalam aktiva lancar.
2) Piutang Wesel : Tagihan perusahaan kepada pembuat wesel, piutang wesel karena penjualan barang atau jasa secara kredit termasuk sebagai aktiva lancar, sedangkan piutang yang timbul dari transaksi pemberian pinjaman kepada debitur disebut sebagai aktiva tidak lancar.
Piutang wesel terbagi menjadi dua:
Ada dua macam piutang wesel :
-     Piutang wesel berbunga
Piutang wesel berbunga atau interest bearing note ialah wesel yang disertai adanya pembayaran bunga selama jangka waktu antara tanggal pembayaran hutang sampai dengan jatuh waktunya (tempo).

-     Piutang wesel tidak berbunga
Atau non interest bearing note, adalah wesel yang tidak perlu disertai dengan pembayaran bunga sampai tanggal waktunya belum dibayar namun ia dibebani bunga selama jangka waktu belum terbayar setelah lewat waktunya.
·         Bunga wesel yang dibayarkan tersebut bagi debiturnya merupakan biaya bunga ( debet ), sedangkan
·         bagi krediturnya merupakan pendapatan bunga ( kredit ).

3) Piutang lain-lain : Yang termasuk kedalam piutang lain-lain yaitu piutang bunga, piutang pajak dan piutang deviden. Jika piutang dapat ditagih dalam jangka waktu satu tahun diklasifikasikan sebagai aktiva lancar.

Pengendalian Internal Arus Piutang Usaha
- Tujuan melakukan pengendalian internal piutang :
v  Meyakini kebenaran jumlah piutang yang ada yang benar-benar menjadi hak milik perusahaan.
v  Meyakini bahwa piutang yang  ada dapat ditagih
v  Ditaatinya kebijakan - kebijakan mengenai piutang
v  Piutang aman dari penyelewengan
Anggaran Piutang
Anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah piutang perusahaan beserta perubahan-perubahannya dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang.
Contoh  Soal:
1.      EXODUS INC. mempunyai rencana penjualan atau dasar estimasi akhir  bulan:
Bulan Penjualan                                                          Jumlah Penjualan (Rp)
APRIL                                                                                    Rp 7.600.000
MEI                                                                             Rp 5.000.000
JUNI                                                                           Rp 8.000.000
Term of Sales 10/15, n/30 kebiasaan pelanggan:
a.       40% terkumpul  1-15  hari  sesudah bulan penjualan
b.      20%terkumpul sesudah  15 hari dalam bulan penjualan yang sama
c.       25%  terkumpul dalam bulan  kedua sesudah  bulan penjualan
Dari data di atas buatlah budget pngumpulan piutang EXODUS INC!
Jawab:
Penjualan kredit bulan  April.  Penerimaan kredit bulan Mei
a.       40%     x 7.600.000  = 3.040.000
Pot 10%    x 3.040.000  =(Rp304.000) -
                                                2.736.000
b.      20%   x  7.600.000  =  1.520.000 +
                                     4.256.000
Penerimaan kredit bulan Juli
      c.    25%  x  7.600.000   =  1.900.000
Penjualan kredit bulan Mei. Penerimaan Kredit bulan Juni
a.         40%     x 5.000.000  = 2.000.000
Pot 10%    x 2.000.000    =(Rp200.000) -
                                                   1.800.000
b.      20%   x  5.000.000  =    1.000.000 +
                                        2.800.000
Penerimaan kredit bulan Juli
      c.    25%  x  5.000.000   =  1.250.000
Penjualan kredit bulan Juni. Penerimaan kredit bulan Juli
a.       40%     x 8.000.000  =    3.200.000
Pot 10%    x 3.200.000  =(Rp320.000) -
                                                2.880.000
b.      20%   x  8.000.000  =  1.600.000 +
                                     4.480.000
Penerimaan kredit bulan Juli
      c.    25%  x  8.000.000   =  2.000.000

Penjualan
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
April

4.256.000
1.900.000


Mei


2.800.000
1.200.000

Juni



4.480.000
2.000.000
Jumlah

4.256.000
4.700.000
5.730.000
2.000.000

Rabu, 18 November 2015

PIUTANG

Piutang ialah clien yang muncul  dari penjualan barang dagangan, penyerahan jasa, pinjaman  dana bentuk transaksi di mana terbentuk suatu  hubungan antara satu pihak dengan pihak lain dan menimbulkan tagihan.
Jenis Piutang:
·         Piutang usaha ( Account Receivable )
        Ialah jumlah yang akan ditagih karena penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang usaha diklasifikasikan dalam neraca sebagai aktiva lancar ( current asset )
·         Piutang wesel ( Notes Receivable )
        Yaitu tagihan perusahaan kepada pembuat wesel, pembuat wesel disini adalah pihak yang telah berhutang kepada perusahaan,  baik melalui pembelian barang atau jasa secara kredit maupun melalui pinjaman sejumlah uang. Pihak yang berhutang berjanji kepada perusahaan (selaku pihak yang diutangkan) untuk membayar sejumlah uang tertentu berikut bunganya dalam kurun waktu yang telah disepakati.
·         Piutang lain-lain ( Other Receivable )
      Piutang lain-lain umumnya diklasifikasikan dan dilaporkan secara terpisah dalam neraca. Contohnya adalah piutang bunga, piutang deviden, piutang pajak, dan tagihan kepada karyawan.

LATIHAN SOAL
1.      31 Desember 2003 PT. Anjungan Nebula melakukan penjualan kredit selama tahun 2003 sebesar Rp. 260.000.000 dan pengalaman penagihan masa lalu menetapkan taksiran beban piutang ragu-ragu sejumlah Rp. 4.800.000. jurnal penyesuaian pada akhir tahun untuk mencatat taksiran piutang yang tertagih yang dibuat oleh PT. Anjungan Nebula adalah sebagai berikut :
31 Des             Beban Piutang ragu-ragu                                Rp. 4.800.000
                                    Cadangan Piutang ragu-ragu                                      Rp. 4.800.000
(Untuk mencatat taksiran piutang ragu-ragu berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu)
Piutang Dagang                                                          Penjualan
01/12 260.000.000                                                                                          01/12 260.000.000
Saldo 260.000.000                                                                                          Saldo 260.000.000

Beban Piutang Ragu-ragu                                           Cadangan Piutang Ragu-ragu
31/12 4.800.000                                                                                        31/12 4.800.000

Laporan keuangan per 31 Desember 2003 akan muncul seperti ini :

LAPORAN LABA RUGI :                                                                         2003
Pendapatan:
            Pendapatan penjualan                                                                         Rp. 260.000.000
Beban:
            Beban piutang ragu-ragu                                                                     Rp. 4.800.000

NERACA :                                                                                        31 DESEMBER 2003
Aktiva Lancar :
            Piutang Dagang                                                                                  Rp.260.000.000
            Kurang: Cadangan piutang ragu-ragu                                          (Rp. 4.800.000)
            Piutang dagang bersih                                                                         Rp. 255.200.000
Masih dengan Perusahaan yang  sama namun kasusnya berbeda
2.      Penghapusbukuan piutang dagang adalah mengurangi saldo piutang dagang pelanggan menjadi nol. Ayat jurnal untuk melakukan hal ini terdiri atas pengkreditan rekening piutang dagang dan pendebitan rekening cadangan piutang ragu-ragu. Sebagai umpama diasumsikan bahwa pada 16 Februari 2004 P.Tanjungan Nebula menghapusbukuan piutang dagangnya kepada C.V.Melawai senilai Rp1.200.000,- entri jurnal untuk mencatat penghapusbukuan piutang dagang ini adalah sebagai berikut :

16 Feb             Cadangan piutang ragu-ragu                           Rp. 1.200.000
                                    Piutang dagang                                                           Rp. 1.200.000
                                      
Sebelum Penghapusan            Setelah Penghapusan

Piutang Dagang                                  Rp. 260.000.000                     Rp. 258.800.000

Cadangan Piutang Ragu-ragu             (4.800.000)                              (3.600.000)

Nilai Realisasi tunai                            Rp.255.200.000                      Rp. 255.200.000        
Dalam Pencatatan  setelah penghapusan Piutang Dagang  menjadi Rp.  258.800.000 karena  Rp.260.000.000 – Rp.1.200.000 (karena Piutang Dagang sudah dibayar sebesar Rp.1.200.000)
Dan dalam  cadangan  piutang  ragu-ragu  menjadi Rp.3.600.000 karena Rp 4.800.000 – 1.200.000(cadangan piutang  ragu-ragu  sudah dibayar sebesar Rp.1.200.000)