PIUTANG
Piutang adalah berupa sebuah tagihan perusahaan
kepada pihak lain yang memiliki jangka waktu tidak lebih dari satu tahun.
Jenis-jenis piutang ialah:
1) Piutang Usaha : Jumlah yang akan ditagih dari pelanggan sebagai akibat penjualan barang atau jasa secara kredit dan dapat ditagih dalam waktu 1 sampai 2 bulan. Piutang usaha termasuk ke dalam aktiva lancar.
2) Piutang Wesel : Tagihan perusahaan kepada pembuat wesel, piutang wesel karena penjualan barang atau jasa secara kredit termasuk sebagai aktiva lancar, sedangkan piutang yang timbul dari transaksi pemberian pinjaman kepada debitur disebut sebagai aktiva tidak lancar.
Jenis-jenis piutang ialah:
1) Piutang Usaha : Jumlah yang akan ditagih dari pelanggan sebagai akibat penjualan barang atau jasa secara kredit dan dapat ditagih dalam waktu 1 sampai 2 bulan. Piutang usaha termasuk ke dalam aktiva lancar.
2) Piutang Wesel : Tagihan perusahaan kepada pembuat wesel, piutang wesel karena penjualan barang atau jasa secara kredit termasuk sebagai aktiva lancar, sedangkan piutang yang timbul dari transaksi pemberian pinjaman kepada debitur disebut sebagai aktiva tidak lancar.
Piutang wesel terbagi menjadi dua:
Ada dua macam
piutang wesel :
- Piutang wesel berbunga
Piutang
wesel berbunga atau interest bearing note ialah wesel yang disertai adanya
pembayaran bunga selama jangka waktu antara tanggal pembayaran hutang sampai
dengan jatuh waktunya (tempo).
- Piutang wesel tidak berbunga
Atau
non interest bearing note, adalah wesel yang tidak perlu disertai dengan
pembayaran bunga sampai tanggal waktunya belum dibayar namun ia dibebani bunga
selama jangka waktu belum terbayar setelah lewat waktunya.
·
Bunga wesel yang dibayarkan tersebut
bagi debiturnya merupakan biaya bunga ( debet ), sedangkan
·
bagi krediturnya merupakan pendapatan
bunga ( kredit ).
3) Piutang lain-lain : Yang termasuk kedalam piutang lain-lain yaitu piutang bunga, piutang pajak dan piutang deviden. Jika piutang dapat ditagih dalam jangka waktu satu tahun diklasifikasikan sebagai aktiva lancar.
Pengendalian Internal Arus Piutang Usaha
- Tujuan melakukan pengendalian internal piutang :
v Meyakini
kebenaran jumlah piutang yang ada yang benar-benar menjadi hak milik perusahaan.
v Meyakini
bahwa piutang yang ada dapat ditagih
v Ditaatinya
kebijakan - kebijakan mengenai piutang
v Piutang
aman dari penyelewengan
Anggaran Piutang
Anggaran
yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah piutang perusahaan
beserta perubahan-perubahannya dari waktu ke waktu selama periode yang akan
datang.
Contoh Soal:
1.
EXODUS INC. mempunyai rencana penjualan atau
dasar estimasi akhir bulan:
Bulan
Penjualan Jumlah
Penjualan (Rp)
APRIL Rp
7.600.000
MEI Rp
5.000.000
JUNI Rp
8.000.000
Term of Sales 10/15, n/30 kebiasaan pelanggan:
a. 40%
terkumpul 1-15 hari
sesudah bulan penjualan
b. 20%terkumpul
sesudah 15 hari dalam bulan penjualan yang
sama
c. 25% terkumpul dalam bulan kedua sesudah
bulan penjualan
Dari data di atas buatlah budget pngumpulan piutang
EXODUS INC!
Jawab:
Penjualan kredit bulan April.
Penerimaan kredit bulan Mei
a. 40% x 7.600.000 = 3.040.000
2.736.000
b.
20% x 7.600.000 = 1.520.000
+
4.256.000
Penerimaan kredit bulan Juli
c. 25% x 7.600.000
= 1.900.000
Penjualan kredit bulan Mei. Penerimaan Kredit bulan
Juni
a. 40% x 5.000.000 = 2.000.000
1.800.000
b.
20% x 5.000.000 = 1.000.000 +
2.800.000
Penerimaan kredit bulan Juli
c. 25% x 5.000.000
= 1.250.000
Penjualan kredit bulan Juni. Penerimaan kredit bulan
Juli
a. 40% x 8.000.000 = 3.200.000
2.880.000
b.
20% x 8.000.000 = 1.600.000
+
4.480.000
Penerimaan kredit bulan Juli
c. 25% x 8.000.000
= 2.000.000
Penjualan
|
April
|
Mei
|
Juni
|
Juli
|
Agustus
|
April
|
4.256.000
|
1.900.000
|
|||
Mei
|
2.800.000
|
1.200.000
|
|||
Juni
|
4.480.000
|
2.000.000
|
|||
Jumlah
|
4.256.000
|
4.700.000
|
5.730.000
|
2.000.000
|